Thursday, July 24, 2008

Alam Mengadu

Sayang… sayang… sayang…
Keping uang menina-bobokan Tuan
Kealpaan menghanyutkan penumpang
Ketulian membutakan mata-hati Tuan
Tak hiraukan kanan-kiri kehancuran

Hijauku jadi abu
Tanahku gersang
Air bah pun menyerang
Menderai tangis alam

Merkuri ikut merajam lautku
Istana biruku
Jadi kelabu
Terlumuri limbah nistamu

Tuan…
Tak cukup kau sematkan
Racun itu dalam kehidupanku
Tapi juga merasuk, menggerogoti
Otak anak negeriku
Jadi pilu, dungu, sendu

Tak merindukah kau…?!!
Bersitatap dengan keelokan nusantara kala itu
Jernih, tersenyum indah
Bak mutiara, yaqut dan marjan
Berseri-seri seperti mentari pagi
Menentramkan hati
Tuan…
Rangkul aku, peluk aku
Rawat aku, sayangi aku

Ar-Rahmaan*…
Jerit pohonku mengadu
Alun-isak bayuku mendayu merayu
Pun Ayat-Ayat Kauniyah-Mu
Tunduk di hadap-Mu
Atas seruan Rabbul ‘Alamin ku
Fabiayyi aalaa irabbikumaa tukadz dzibaan*…
Tundukkan pula tangan, hati hamba-hamba-Mu
Dari durja
Di atas nestapa alamku.

*Ayat-ayat dalam surat Ar-Rahman

Written by: Izzah Anwar
Batu,
On Sunday, April 13, 2008
At 18:20

source: www.webersis.com
http://webersis.com/2008/06/02/nominator-lomba-puisi-cinta-tanah-air/

No comments: