MUNAJAT BUNDA
bi Qalam: Izzah Anwar
Lantunan tasbih jengkerik nyaring memecah
Laungan tahmid Sang katak syahdu membahana
Hembusan tahlil semilir malam sejuk terasa
Senyap, alam beradu memuji Pengusanya
Dalam simpuh-sujud seorang hamba
Ratapan tangis tumpah
Keheningan malam memecah
Para malaikat turut serta
Temani tahajud Bunda
Putaran mutiara tasbihmu
Asyik-masyuk menderu-ombak batin
Mengiba sembilan puluh sembilan
Kemurahan Asma-Nya
Dalam tengadah telapak doamu
Kau panggul Ananda
Satu demi satu terayun
Dalam timangan seribu satu bahasa cinta
Munajatmu berucap
Rabbi habli minasshalihin
Tuhan, jadikanlah buah hatiku
Permata dunia-akhiratku.
bi Qalam: Izzah Anwar
Lantunan tasbih jengkerik nyaring memecah
Laungan tahmid Sang katak syahdu membahana
Hembusan tahlil semilir malam sejuk terasa
Senyap, alam beradu memuji Pengusanya
Dalam simpuh-sujud seorang hamba
Ratapan tangis tumpah
Keheningan malam memecah
Para malaikat turut serta
Temani tahajud Bunda
Putaran mutiara tasbihmu
Asyik-masyuk menderu-ombak batin
Mengiba sembilan puluh sembilan
Kemurahan Asma-Nya
Dalam tengadah telapak doamu
Kau panggul Ananda
Satu demi satu terayun
Dalam timangan seribu satu bahasa cinta
Munajatmu berucap
Rabbi habli minasshalihin
Tuhan, jadikanlah buah hatiku
Permata dunia-akhiratku.
Batu, February 27, 2008
At 08.17 AM
At 08.17 AM
Alhamdulillah coretan puisi di atas menjadi nominasi kali kedua setelah Hadirkan Aku Dirinya (episode: Januari 2007 Lomba Puisi Cinta) . Kali ini dalam episode Februari Lomba Puisi Cinta (Ayah-Bunda) yang diselenggarakan oleh Ersis W. Abbas - Menulis. Doakan menjadi pemenangnya ya....atau mau rame-rame ikutan....?! Yukkk....
sumber:
http://webersis.com/2008/03/06/nominator-lomba-puisi-cinta-ayah-bunda/#comments
2 comments:
puisinya baguus banget, terus bekreasi ya Zah..
aku doakan supaya menang, deh...
Post a Comment