Dalam pembukaan pameran Bang Wetan: Spirit for Indonesia, Surabaya, 20 Mei 2007 kemarin Labiq, peserta pameran terkecil dari 51 pelukis yang berasal dari 19 kota dan kabupaten di Jatim sempat membacakan hasil goresan pena Wiji Tukul. Yang membuat pasangan mata para pejabat tinggi setempat terbelalak…(
mikir atau tersindir…?!)
MOMOK HIYONG
Momok Hiyong…
Si Biang Kerok
Paling jago bikin ricuh
Kalau situasi keruh Jingkrak-jingkrak Ia
Bikin kacau Ia ahlinya
Akalnya bulus siasatnya ular
Kejamnya sebanding nero
Sefasis Hitler sefeodal raja kethoprak
Luar biasa cerdasnya
Di luar batas culasnya
Demokrasi dijadikan bola mainan
Hak asasi ditafsirkan semau gue
Emas doyan, hutan doyan
Kursi doyan, nyawa doyan
Luar biasa…
Tanah air digadaikan
Masa depan rakyat digelapkan
Dijadikan jaminan utang
Momok Hiyong…Momok Hiyong…
Apakah ia Abadi
Dan tak bias mati?
Momok Hiyong… Momok Hiyong…
Berapa ember lagi darah yang ingin kau minum?
2 comments:
salam kenal... namanya sama dengan kak izaah tetangga asiya...:)
btw... potongan hadits diheadernya salah tuh...yang betul "Anfa'uhum linnasi"
أنفعهم للناس
syukron...
Thanks for remind me.I'll change it...How about the English translation?
Post a Comment