Tangan lembut yang tak pernah dipakai untuk mencubit, menjewer atau memukul mengarahkan dan mengajakku untuk mulai belajar membuat untaian rantai dari segulung benang. Ya! jemari nan lentik dan tangan nan lembut itu adalah milik ibuku HJ. NURJANNAH, secerah namanya “Sinar Surga” yang menyinari pelita buah hatinya, membimbingku untuk menjadi perempuan yang perempuan. Sepulang PKK ibu mengajakku duduk bersebelahan mengarahkan mata jarum haken (bentel), memutar benang dijari telunjuknya, mengait dan menariknya kesamping sehingga teruntai rantai-rantai halus yang kemudian akan menjadi bakal syal, taplak meja ataupun pita rambut. Itulah basic membuat rajutan haken(Crochet) yang kuterima ketika aku masih diusia sekolah dasar (MI). Terima kasih ibu…, kelembutanmu dan ketelatenanmu membuatku belajar dari itu semua… THANKS FOR YOUR ENDLESS LOVE…!
No comments:
Post a Comment