Saturday, November 7, 2009

Surat Pada Bulan dan Lelang Lukisan Labiq "Sri Gendem"


Surat Kepada Bulan Solidaritas Arek mBatu untuk Arek Korban Lumpur Lapindo begitu tulisan pada spanduk hitam yang dipasang portrait pada jalan masuk menuju area camp milik Mas Anton_seniman kota Batu yang berada di puncak bukit Wukir Mojorejo junrejo Batu sebagai tanda selamat datang kepada anak-anak jalanan korban lumpur lapindo. Para komunitas seniman yang datang dari penjuru kota; Batu, Malang, Surabaya, Jogjakarta dan jakarta meluangkan waktu dan menyempatkan diri untuk berkumpul memakan jiwa, rasa dan karsa mereka menggerakkan hati dalam acara sosial yang bertempat di Wukir Batu Ahad, 5 Juli 2009.

Partisipasi dari berbagai pihak memberikan rasa kekeluargaan pada anjal. Anak-anak Sanggar Lukis Kreatif Pendem Junrejo Batu di bawah bimbingan Mas Herypoer, Mbak Karina novelis "Elang" yang menyumbangkan hasil penjualan "Elang", Labiq pelukis Batu dengan pelelangan lukisannya yang berjudul "Sri Gendem" yaitu permainan bocah desa yang mencari temannya dengan jalan menutup mata dengan kain, ketika berhasil menemukan temannya maka harus menyebutkan nama teman tersebut. Dan pelelangan lukisan berhasil dibeli oleh Ibu Walikota Batu Ibu Dewanti Edi Rumpoko yang selanjutnya uang pelelangan dihadiahkan untuk para anjal korban lumpur lapindo. Komunitas seniman dan komunitas peduli anak jalan. Acara ini dimotori oleh Mas Herman dan Mas Juma'adi Dosen SeniRupa Australia.

Acara yang dipandu para anggota Komunitas Peduli Anak Jalanan juga para seniman ini dimulai sejak pagi hingga sore menjelang. Berbagai permainan dan pengetahuan dikemas dengan rapi dan padat. Mulai dari menggambar dengan bahan kunyit dan arang di alam bebas dalam suasana pegunungan dan sawah yang dipandu Mas Heypoer, membatik ikat kepala dan kaos dengan bahan pewarna alami; kunyit dan ketela ungu oleh mas Lukman Hakim, membikin wayang suket yang sudah langka saat ini. permainan cerdas tangkas serta jelajah alam dalam kedungan lumpur sawah pun membuat suasana ceria dan tampak tak melelahkan walau seharian. Prosesi penutupan pun dibuka dengan lagu dan puisi dari Sanggar Lukis Kreatif, pembuatan balon udara 1 jam, penulisan "Surat Pada Bulan" mereka menorehkan isi hati; cita, keinginan, angan, suka-cita dan doa anak korban lumpur lapindo juga para partisipan yang hadir termasuk Ibu Walikota dalam secarik kertas minyak warna-warni yang diterbangkan ke angkasa bersama balon udara.

Semoga cita dan doa mereka terkabulkan amin.......

No comments: