Tuesday, May 12, 2009

Hari Puisi Dunia dan Penganugarahan Asian Enikki Festa

Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU) Departemen Pendidikan Nasional bersama UNESCO Jakarta Memperingati Hari Puisi Dunia “Keragaman Budaya untuk Perdamaian” dan memberikan Penganugarahan kepada 8 Finalis Asian Enikki Festa

20 Maret 2009bertempat di Plaza Departemen Pendidikan Nasional Komisi Nasional Indonesia UNESCO menyelenggarakan Peringatan Hari Puisi Sedunia dengan tema “Keragaman Budaya untuk Perdamaian: dan penganugerahan Finalis Enikki Festa the Collection of Asian Children Illustrated Dieries. Acara ini dimeriahkan dengan pembacaan puisi dari Bpk. Taufik Ismail, siswa siswi sekolah Internasional (German International School dan Philippines Intl School), pagelaran musik tradisional serta pameran hasil karya para finalis dan semi finalis.


Tujuan dari peringatan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan apresiasi anak sejak dini terhadap puisi dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk membuat dan membaca puisi tersebut. Hari Puisi Dunia diresmokan pada tahun 1999 oleh UNESCO, yang secara rutin diperingati setiap tanggal 21 Maret. Arief Rachman selaku Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO menyatakan bahwa “perubahan dan kemajuan cepat dimasa global perlu dilakukan program: penyadaran, pendidikan, pengamalan dari potensi olah piker, hati, rasa dan raga. Dengan demikian apresiasi terhadap mutiara budaya dapat menjadi penguat pembentukan karakter bangsa”.

Dalam perayaan peringatan hari Puisi se-dunia ini, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Departemen Pendidikan Nasional Indonesia memberikan penganugerahan kepada 8 (delapan) finalis dari Enikki Festa asian Children Illustrated Diaries Festival dan kesempatan bagi mereka untuk memperkenalkan hasil karyanya kepada masyarakat umum. Enikki Festa the Collection of Illustrated Diaries adalah suatu buku harian bergambar yang pada mulanya merupakan tradisi anak-anak di Jepang kemudian diangkat menjadi suatu festival internasional yang diselenggarakan di 25negara di Asia. Diselenggarakan oleh Asian Pacific Federation of UNESCO Clubs and Association dan National Federation of UNESCO Association di Jepang bekerjasama dengan Komisi Nasional UNESCO disetiap Negara peserta. Masanori Nagaoka, selaku Programme Specialist for Culture, UNESCO Jakarta, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung UN –establish International Year of Literacy yaitu “sebagai upaya untuk menciptakan dunia dimana setiap orang dapat membaca dan menulis, ia juga menambahkan bahwa melalui event ini (Enikki Festa) yang merupakan alat yang efektif bagi anak-anak untuk bertukar informasi secara global.

Sejak tahun 1992, Indonesia selalu berpartisipasi dalam acara yang diadakan setiap dua tahunan tersebut. Tahun ini sebanyak 25 negara berpartisipasi dalam festival yang diadakan di Jepang tersebut diantaranya: Laos, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, China, Korea Selatan, Korea Utara, India, Indonesia, Kazakhstan, Malaysia, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Taipei, Thailand, Timor Leste, Vietnam dan Jepang. Tujuan diselenggarakannya Enikki Festa Illustrated DXiaries adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasayang baik, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai gambaran kehidupan di Asia dan perbedaan bahasa serta tradisi diseluruh dunia. Festival Buku Harian Bergambar Enikki adalah bentuk gambaran dari sensitivitas anak-anak seluruh Asia mengenai kebudayaan dan keseharian mereka.

Tentang Enikki Festa Illustrated Diaries

Tahun ini, Indonesia melalui Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO telah memilih sebanyak 8 finalis setelah disaring oleh dewan juri: Drs. Surya Yuga, Msi (Direktur Kesenian, Depbudpar), Dicksy Iskandar (Pelukis), Mulyadi W.(Pelukis), Ipong Purnomo Sindhi (Pelukis), Tubagus Sukmana (Direktur Galeri Nasional, Depbudpar)

  1. Dini Kamilasari (11tahun), Muntilan, Jawa Tengah
  2. Dimas Ananda (11tahun), Bandung, Jawa Tengah
  3. Labiqoh Az-Zahroh (7tahun), Batu, Jawa Timur
  4. Billy Marcelino Wongkar (11tahun), Manado, Sulawesi Utara
  5. Chatarina Megapuspita (11tahun), Jakarta Selatan
  6. Dimitri Swasthika Nurshadrina (10tahun), Yogyakarta
  7. Hati Sri Pratami (10tahun), Yogyakarta
  8. Desak Putu Bunga Raditya P (8tahun), Gianyar, Bali

Hasil karya mereka akan dipamerkan juga di Tokyo, Jepang beserta finalis dari 24 negara peserta lainnya. Dari kedelapan finalis Indonesia tersebut akan dipilih oleh dewan juri 1(satu) pemenang Grand Prix Indonesia yang nantinya akan mewakili Indonesia pada Children Art Festival di Vietnam.

Garuda Indonesia yang merupakan partner dari program ini menyatakan bahwa penyelenggaraan event semacam ini sangat berguna dalam pembentukan manusia Indonesia dimasa mendatang dan Garuda Indonesia sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional terbesar sangat mendukung acara ini, program eduikasi untuk anak-anak merupakan bagian dari CSR (corporate Social Responsibility). Garuda Indonesia, tandas Prasetyo Budi, Direktur Marketing Comminication Garuda Indonesia.

Dengan diselenggarakannya Enikki Festa the Collection of Asian Children Illustrated Diaries (Enikki Festa Buku Harian Bergambar) ini diharapkan dapat memberikan pengenalan tentang keragaman budaya dan bahasa kepada anak-anak, menanamkanrasa solidaritas dan toleransi antar bangsa, serta sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan anak-anak dalam bidang seni dan budaya.

Acara yang berlangsung selama satu hari ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan kesenian tradisional Gamelan Bali LKB Saraswati, Angklung Ensamble dari Sekolah Perguruan Diponegoro Jakarta berkolaborasi bersama German International School, Rampak Gendang Universitas Negeri Jakarta dan Leo ‘AFI’ Mokodompit.

Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Departemen Pendidikan Nasional, UNESCO Jakarta dan Garuda Indonesia.

Adapted from: Siaran Pers, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, 20 Maret 2009.
Related News:

  • JAKARTARAYA, Sabtu, 21 Maret 2009,
  • Kompas, Sabtu, 21 Maret 2009, Sinar Harapan, Selasa, 24 Maret 2009, Library
  • Newsletter, UNESCO Office Jakarta, www.UNESCO.co.id , Mar. 25, 2009.No 10
  • Jawa Pos, Radar Malang, Kamis, Maret 2009

No comments: